![]() |
Gunung Salak |
Gunung Salak memiliki banyak puncak di antaranya puncak Salak 1 dengan ketinggian 2.211 mdpl. Gunung Salak sejak jaman dahulu sudah sering dikunjungi oleh para pejiarah, dahulu terdapat patung pemujaan di puncak gunung Salak. Terdapat juga makam Embah Gunung Salak yang sering dikunjungi para pejiarah.
Kawasan mistis Gunung Salak menyimpan setidaknya 40 (empat puluh) makam para raja kuno yang berusia hingga ratusan tahun. Selain makam keramat, ada juga petilasan suci yang tersebar di berbagai titik, termasuk petilasan Prabu Siliwangi sendiri. Petilasan tersebut berada di kaki Gunung Salak. Saking keramatnya, warga setempat meyakini bahwa tidak seorang pun boleh melewati kawasan tersebut. Apalagi dengan membawa rasa angkuh dan kesombongan.
Walaupun tidak terlalu tinggi, namun jalur pendakian di gunung Salak tergolong memiliki tingkat kesusahan yang cukup berat, baik karena medannya yang curam, hutannya yang lebat atau karena kondisi jalar yang sulit untuk dilintasi. Untuk sampai di puncaknya, setidaknya ada 4 jalur pendakian yang bisa kalian pilih, berikut adalah uraian tentang masing-masing jalur pendakian di gunung Salak.
Transportasi Gunung Salak Via Cidahu
Kendaraan pribadi: Kalian dapat memilih jalur Cianjur-Sukabumi, dari kota Sukabumi, dilanjut menuju jalan Cidahu, sekitar 1 jam perjalanan.
Kereta api: dari mana pun kalian berasal, tujuan awal kita adalah statsiun Bogor, sesampainya di sana, kalian dapat menyewa angkot dengan harga Rp. 300 ribu atau lebih murah menggunakan taksi online, sekitar Rp. 150 ribu.
Basecamp dan Perizinan
Basecamp Cidahu cukup nyaman, dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti tempat parkir, tempat beristirahat dan kamar mandi. Sesampainya di basecamp, kalian harus mengurus surat izin masuk, membayar uang sejumlah Rp. 22 ribu.
Jalur Pendakian Gunung Salak Via Cidahu
Kecamatan Cidahu memiliki 2 jalur pendakian, yaitu jalur Baru untuk sampai di Kawah Ratu dan jalur Lama untuk sampai di puncak l gunung Salak.
Basecamp: Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Biaya masuk: Rp. 5.000.-
Sumber air: berupa sungai yang berada di antara pos 3 dan pos 4
Pos pendakian: 4 pos
Tujuan : Puncak l (jalur lama) gunung salak dan Kawah Ratu (jalur baru) gunung salak
Estimasi perjalanan : 3,5 untuk sampai di Kawah Ratu dan 8 jam untuk sampai dipuncak manik salak 1
Basecamp - Pintu Rimba
Selepas basecamp, tujuan awal kita adalah pintu rimba yang merupakan garis start pendakian dengan melintasi jalanan beraspal, cukup untuk pemanasan. Namun, bila melihat mobil bak terbuka, jangan malu-malu untuk meminta tebengan, lumayan untuk ngirit waktu dan tenaga. Waktu tempuh untuk menuju Pintu Rimba kurang lebih 15 menit.
Pintu Rimba - Shelter lll
Selepas pintu rimba, jalanan disambung dengan tanah setapak, track lebih menanjak dari sebelumnya, vegetasi tertutup membuat udara di perjalanan terasa lembab dan basah. Bila mendaki di musim hujan, medan akan sangat licin, kalian dapat menjadikan akar pepohonan sebagai pegangan yang cukup membantu.
Shelter 3 sendiri merupakan sebuah area yang cukup luas, memiliki pemandangan berupa hutan tropis di sekitarnya. Di sini kalian dapat menemukan sumber air, berupa aliran sungai. Waktu tempuh menuju Shelter 3 kurang lebih 60 menit.
Shelter III - shelter IV
Dari Pos/Shelter III menuju Pos/Shelter IV akan membutuhkan perjalanan kurang lebih 60 menit. Jalurnnya akan melintasi akar-akar pohon yang tertutup tanah lunak atau licin sehingga kaki bisa terpelosok. Dari tempat ini akan terlihat Kawah Ratu dengan sangat jelas. Setelah melewati sungai kecil dan tempat yang sangat luas, pendaki berbelok ke kanan. Kemudian berjalan ke kiri mengikuti pagar kawat berduri.
Jalur ini sangat sempit, sedikit turunan, agak landai, juga curam. Pada sisi kiri dan kanan jalan berupa jurang yang curam dan dalam. Pada jalur ini ditutupi rumput dan pohon. Satu jam melintasi jalur ini pendaki akan melintasi akar-akar pohon dan bebatuan.
Shelter V - shelter VI
Jalur shelter V sedikit menurun kemudian kembali menajak tajam. Pendaki akan memanjat tebing batu curam. Menuju shelter VI memerlukan waktu sekitar 1 jam, jalur semakin curam dan sempit sehingga tidak ada waktu untuk beristirahat.Shelter VI - shelter VII
Pada shelter VII pendaki perlu waktu sekitar satu jam untuk mendaki punggung gunung yang semakin menanjak. Jalur ini pendaki akan banyak melewati akar pohon sehingga bila angin bertiup pendaki akan ikut bergoyang. Dari sini hanya membutuhkan perjalanan 10 menit untuk menuju Puncak Manik Gunung Salak I, jalur ini sudah tidak terlalu curam.
Shelter VII - Puncak Manik Salak 1
Sampailah pada puncak Gunung Salak I, Puncak Gunung ini masih banyak ditumbuhi pohon-pohon besar. Tempatnya sangat luas dan dapat digunakan untuk mendirikan beberapa tenda. Di puncak ini terdapat beberapa makam kuno, diantaranya makam Embah Gunung Salak yang nama aslinya Raden K.H. Moh. Hasan Bin Raden K.H. Bahyudin Braja Kusumah. Tidak jauh dari makam Embah Gunung Salak, terdapat makam kuno yang lain, yakni makam Raden Tubagus Yusup Maulana Bin Seh Sarip Hidayatullah. Di puncak Gunung Salak I ini juga terdapat sebuah pondok yang sering digunakan oleh para penjiarah untuk menginap.
Tips Pendakian Gunung Salak Via Cidahu
- Cuaca di gunung Salak tidak menentu, sepanjang tahun bisa turun kabut, oleh karenanya siapkan jas hujan kapan pun kalian mendaki gunung Salak
- Bila kabut yang turun sangat tebal dan menutupi jarak pandang, sebaiknya jangan ragu-ragu untuk turun kembali
- Sumber air terakhir berada di antara shelter 3 dan shelter 4.
Demikian adalah informasi tentang jalur pendakian gunung Salak via Cimelati. Bila kalian merasa bahwa tulisan ini sangat bermanfaat untuk pendaki lainnya, sebaiknya bantu saya dengan membagikan tulisan ini di media sosial kesayanganmu. Caranya dengan menekan tombol sosial media yang tersedia di bawah tulisan ini.
Terima Kasih Salam Lestari
#tapaktilasadventure